Fungsi bollard trotoar bisa sangat beragam, dan desainnya sering kali mencakup elemen yang memperhatikan estetika dan keamanan. Beberapa contoh penggunaan bollard trotoar termasuk:
Pengamanan: Bollard trotoar dapat ditempatkan untuk melindungi pejalan kaki dari potensi risiko, seperti kendaraan yang masuk tanpa izin ke area trotoar.
Pengendalian Akses: Bollard dapat digunakan untuk membatasi akses ke area tertentu, seperti zona pejalan kaki, area bersepeda, atau zona pejalan kaki yang hanya dapat diakses oleh kendaraan darurat.
Pengarah Lalu Lintas: Bollard trotoar dapat membantu mengarahkan lalu lintas pejalan kaki di area yang sibuk atau kompleks, seperti stasiun kereta api atau pusat perbelanjaan.
Estetika dan Identitas: Beberapa bollard trotoar dirancang untuk memberikan sentuhan estetika pada lingkungan. Mereka dapat berfungsi sebagai elemen desain yang mempercantik trotoar atau mencerminkan identitas suatu area.
Keamanan Bangunan: Bollard dapat ditempatkan di dekat bangunan untuk melindungi mereka dari kemungkinan tabrakan kendaraan atau serangan yang tidak diinginkan.
Tempat Penyandaran: Bollard juga bisa berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan sepeda atau barang bawaan saat orang berhenti sejenak di trotoar.
Desain bollard trotoar bervariasi, dari model sederhana hingga yang lebih artistik dan mencolok. Mereka bisa terbuat dari berbagai material seperti logam, beton, atau plastik tahan lama.